UPT Taman Budaya Jawa Timur merupakan unit pelaksanaan teknik yang bergerak dalam bidang kebudayaan dibawah pimpinan
Direktorat Jendral Kebudayaan Indonesia. UPT Taman Budaya ini merupakan salah satu sarana bagi masyarakat khususnya
para
seniman Jawa Timur dalam meningkatkan dan menuangkan kreatifitas mereka dalam bidang seni (Anggrainie, 2022). UPT
Taman
Budaya memiliki banyak fasilitas, seperti Gedung pentas seni, perpustakaan, dan galeri karya sehingga melalui
fasilitas
yang ada di UPT Jawa Timur dapat memungkinkan semakin berkembangnya kesenian dan nilai lokal masyarakat Jawa Timur.
Pada tahun 2021 saya dan teman-teman saya mendapat kesempatan untuk mengunjungi langsung lokasi UPT Taman Budaya
Jawa
Timur dan kami mengamati aktivitas yang terjadi di UPT Taman Budaya tersebut. Salah satu fasilitas yang ada di dalam
UPT
Taman budaya adalah pameran karya seni yang terletak di dalam galeri Prabangkara. Namun, galeri yang digunakan untuk
memamerkan karya seni terlihat masih kurang baik dikarenakan desainnya yang kurang berkembang dan tata organisasi
ruang
yang kurang optimal. Sehingga kami mencoba menawarkan untuk membantu membuatkan desain galeri Prabangkara agar
galeri
dapat menambah nilai positif bagi UPT Taman Budaya Jawa Timur dan dapat mengakomodasi seluruh aktivitas galeri,
serta
mampu menyelenggarakan pameran dengan skala yang lebih besar.
Galeri Prabangkara merupakan bangunan 2 lantai yang memiliki total luas 446m2. Bangunan ini terletak di Jl. Genteng
Kali, Surabaya. Selama proses perancangan galeri, saya dan teman-teman saya melakukan site visit beberapa kali, kami
mengambil data lapangan melalui pengukuran site secara langsung, serta dokumentasi foto dan video. Selain itu, kami juga
melakukan wawancara dengan pihak terkait.
Penerapan konsep desain dalam perancangan ini didasarkan pada permasalahan yang ada pada kondisi eksiting, yaitu desain
ruang galeri kurang menarik (tidak menggambarkan suasana Jawa Timur), galeri masih belum menerapkan protokol kesehatan
dengan baik, galeri tidak memiliki ruangan pendukung, seperti ruang server dan ruang penyimpanan koleksi karya. Selain
itu, sistem penghawaan dan kelembaban di dalam galeri juga masih kurang. Maka dari itu, berdasarkan permasalahan yang
ada, saya mengangkat konsep Old for New sebagai bentuk untuk mengatasi permasalahan yang ada. Melalui konsep ini
diharapkan dapat menciptakan desain galeri dengan membawa suasana masa lampau Jawa Timur pada masa modern dengan
penerapan protokol kesehatan dan teknologi sebagai penunjang aktivitas pengguna. Serta dapat menciptakan ruang yang
terorganisir dengan suasana yang attractive sehingga dapat mengedukasi pengunjung.
Konsep Old for New memberikan desain dengan sentuhan Jawa Timur yang diadaptasi dengan kondisi masa kini (masa modern).
Implementasi dari konsep Old for New pada galeri Prabangkara dapat dilihat pada hasil 3D Render berikut.
1. Galeri Prabangkara Lantai 1
Galeri Prabangkara lantai 1 menggunakan sistem penataan karya yang lebih dinamis agar lebih terkesan modern dan
menerapkan detail-detail ornamen Jawa Timur pada instalasi dinding. Material yang digunakan merupakan material lokal
yang mudah ditemukan di Jawa Timur. Desain yang mengaplikasikan konsep lokalitas pada galeri dipadukan dengan fasilitas
yang menunjang modernisasi, seperti sistem display yang menggunakan Kios K, VR, dan holographic 3D display.
2. Galeri Prabangkara Lantai 2
Galeri Prabangkara lantai 2 menerapkan aspek lokalitas berupa ornamen Jawa Timur seperti batik dan ukiran wayang pada
lantai dan dinding galeri, serta memadukan bentuk dinamis dan geometris untuk menghasilkan nuansa masa lampau dan masa
modern yang setara. Galeri lantai 2 juga menggunakan glass block pada jendela agar dapat mengurangi suhu panas matahari
untuk masuk ke ruangan galeri, serta memberikan kesan masa lampau pada ruang galeri.
3. Area Receptionist
Area receptionist merupakan area yang pertama kali akan dilihat oleh pengunjung galeri, sehingga unsur lokalitas dan
brand dari galeri Prabangkara sangat difokuskan pada area ini. Area ini dirancang dengan memperhatikan unsur estetika
dan fungsional dari ruang, seperti pemanfaatan backdrop receptionist yang juga digunakan sebagai pintu kamuflase untuk
menuju ke ruangan server. Desain dari backdrop mengandung unsur lokalitas berupa logo UPT Taman Budaya Jawa Timur dan
logo galeri Prabangkara. Mayoritas material yang digunakan adalah kayu jati yang mudah ditemukan di daerah setempat.
4. Ruang Server
Ruang server dirancang minimalis dan tidak banyak ornamen karena ruangannya yang sangat terbatas, sehingga ruangan ini
lebih berfokus pada sirkulasi pengguna
5. Ruang Storage
Ruang storage memiliki luasan yang cukup sempit sehingga ruangan tidak memiliki banyak ornamen agar ruangan tidak
terlalu ramai dan ruangan dapat terkesesan lebih luas.
Desain bangunan galeri Prabangkara dengan konsep Old for New memiliki alur yang menarik, dimana pengunjung dapat
menikmati karya seni dengan alur yang urut dan jelas, sehingga sirkulasi pengunjung menjadi lebih teratur, selain itu
setiap display yang dipajang memberikan informasi terkait karya seni, sehingga pengujung dapat memperoleh banyak
informasi dan wawasan. Pengorganisasian ruang dan pengaturan tata letak perabot juga tidak mengganggu sirkulasi
pengguna.
Desain pada konsep ini juga mengaplikasikan penerapan teknologi seperti terdapat fasilitas VR, kiosk digital display,
dan holographic 3D display. Namun tetap memberikan aksen ornamen Jawa Timur pada desainnya untuk menggambarkan unsur
lokalitas masyarakat setempat, sehingga galeri Prabangkara juga memperoleh nilai positif dan dapat lebih dikenal oleh
masyarakat luas melalui pengembangan desain yang telah dihasilkan. Akan tetapi, desain ini memiliki beberapa kekurangan
seperti ruangan storage dan ruang server terlalu sempit sehingga kurang efektif untuk menyimpan keperluan galeri,
seperti koleksi patung, wayang, maupun lukisan.
Selama proses mendesain galeri Prabangkara saya merasa sangat senang dan bersemangat karena saya senang mempelajari
kebudayaan Indonesia, khususnya Jawa Timur, sehingga saya merasa senang ketika sedang mencari referensi desain yang akan
saya gunakan pada galeri Prabangkara. Saya sangat menikmati setiap proses dalam pembuatan desain galeri Prabangkara.
Menurut saya, melalui desain yang dihasilkan untuk galeri Prabangkara sangat bermanfaat bagi pihak UPT Taman Budaya Jawa
Timur karena dapat mengembangkan desain galeri yang awalnya terkesan biasa saja hingga menjadi lebih baik dan lebih
attractive, sehingga pengunjung galeri Prabangkara dapat bertambah dan UPT Taman Budaya juga dapat semakin berkembang
dan dikenal oleh masyarakat luas. Sebagai mahasiswa, saya juga merasa bangga karena dapat memberikan kontribusi melalui
keahlian yang saya miliki dan desain yang saya hasilkan dapat dinikmati dan bermanfaat bagi banyak orang.
Pesan saya sebagai anak bangsa, kita harus mencintai kearifan lokal daerah kita meski jaman terus berkembang, namun
kebudayaan daerah setempat tetap perlu dilestarikan, sehingga kita perlu berpikir kritis dan kreatif, serta memberikan
inovasi yang juga menguntungkan daerah serta negara kita melalui kemampuan yang kita miliki.